Kamis, 18 Desember 2008

Melihat Perbedaan Linux dan Windows


persamaan dan ada pula banyak perbedaan antara Linux dan Windows. Mari kita
lihat beberapa perbedaan yang ada di Linux dan Windows.

User
Interface

Di Windows, Anda tidak banyak memiliki pilihan user interface. Sebagai misal,
di Windows 95/98 Anda hanya mengenal user interface bawaan Windows 95/98. Anda
sedikit lebih beruntung jika menggunakan Windows XP, karena Anda bisa berpindah
dari interface milik Windows XP ke Windows 98 yang lebih ringan.

Di
Linux, Anda bisa menemukan banyak macam user interface. Dan biasanya pilihan
user interface ini dapat Anda sesuaikan dengan spesifikasi komputer atau
lingkungan kerja Anda. Sebagai misal, pada komputer yang lambat Anda bisa
menggunakan user interface yang ringan, seperti XFCE atau Fluxbox.

Atau
jika Anda menyukai

gaya

Mac, Anda bisa memilih desktop model GNOME atau menggunakan utility Docker. Dan
jika Anda terbiasa di Windows dan memiliki komputer yang cukup cepat, Anda bisa
memilih desktop KDE.

Dengan
KDE, Anda masih bisa memilih untuk menggunakan

gaya

Windows XP ataupun Windows Vista.
Pilihan dan variasinya sangat banyak di Linux, Anda bisa mengatur sesuai dengan
favorit Anda.

Sekuriti dan Virus
Salah satu masalah utama di Windows yang paling sering Anda temukan adalah
virus dan spyware. Dari tahun ke tahun permasalahan ini bukan semakin mengecil
tetapi malah semakin membesar. Ini semua terjadi karena banyak lubang keamanan
di Windows yang bisa dieksploitasi oleh orang-orang yang tidak
bertanggungjawab.

Linux
diturunkan dari sistem operasi Unix yang memiliki tingkat sekuriti lebih kuat.
Itu sebabnya tidak ada banyak virus di Linux dan kalaupun ada tidak bisa
berkembang biak dengan pesat dan biasanya tidak mampu membawa kerusakan yang
besar.

Sekalipun
tidak sepenting di Windows, Anda tetap bisa menemukan program-program anti
virus di Linux, seperti ClamAV dan F-Prot. PCLinux telah menyediakan anti virus
ClamAV yang bisa ditemukan pada menu Start > Applications > FileTools
> KlamAV.

Spyware
Spyware adalah suatu masalah yang cukup umum di dunia Windows. Biasanya program
spyware mengamati, mengumpulkan dan mengirimkan data Anda ke suatu server.
Untuk hal yang lebih positif, program ini biasanya dipergunakan untuk keperluan
marketing.
Sayangnya, ada juga yang berniat buruk yaitu dengan mencuri identitas, kartu
kredit, dan tindakan negatif lainnya.

Tidak banyak program spyware yang menginfeksi Linux mengingat cara kerja
Linux yang lebih susah untuk ditembus. PCLinux telah menyediakan pre-instal
Firewall untuk melindungi sistem Anda dan bisa diaktifkan melalui PCLinux
Control Panel.

Instalasi dan Kelengkapan Program
Windows adalah sistem operasi, itu sebabnya Windows tidak menyediakan banyak
program setelah diinstal. Kalaupun ada mungkin Anda hanya akan menemukan
Internet Explorer, Media Player, Notepad, dan beberapa program kecil lainnya.

Ini
sangat berbeda dengan Linux. Sekalipun Linux juga suatu sistem operasi, tetapi
Linux disertai dengan banyak program didalamnya. Setelah diinstal, Anda akan
menemui banyak program dari hampir semua kategori program. Sebut saja kategori
Office Suite, Multimedia (Sound, Video, Graphics), Internet (Browser, Email,
Chat, Downloader, Messenger, Torrent, News), 3D, Games, Utility, dll.

Dengan
waktu instalasi yang hampir sama, Anda bukan hanya mendapatkan suatu sistem
operasi tetapi juga semua program yang diperlukan untuk kegiatan sehari-hari di
Linux.

Konfigurasi
Sistem

Anda mungkin sering mendengar di Linux Anda perlu menyunting file secara manual
melalui command line. Sebagian berita ini benar, tetapi dengan

PCLINUX

Control

Center

konfigurasi sistem bisa Anda lakukan semudah point n click. PCLINUX memiliki
deteksi perangkat keras yang baik sehingga hampir semuanya berjalan secara
otomatis. Dan hampir semua program di PCLINUX disertai dengan konfigurasi yang
sudah siap pakai. Sebagai contoh, browser Internet telah disertai dengan
sejumlah plug-ins. Tidak perlu men-download dan menginstal plug-ins flash ataupun
yang lainnya.

Hardware
Support

Anda sering mendengar suatu hardware tidak bekerja di Linux. Hal ini terjadi
karena pembuat hardware tidak menyediakan driver versi Linux. Untungnya,
belakangan ini cukup banyak vendor yang sudah memberikan dukungan driver Linux.
Dan pengenalan Linux akan hardware semakin lama semakin meningkat sehingga
mulai jarang terdengar permasalahan hardware di Linux.

Menangani
Crash

Linux secara umum terlihat sebagai sistem operasi yang stabil. Dan jika Anda
membandingkan Linux dengan Windows 95/98/ME, Linux jauh lebih stabil. Windows
XP – jika Anda mengikuti petunjuk sistemnya dengan baik – akan cukup stabil.

Dan
seperti halnya dengan Windows, suatu saat Anda juga akan menemui masalah di
Linux. Sekalipun jarang, tetapi program yang crash atau hang bisa saja terjadi.
Ini adalah suatu fakta dari kehidupan di dunia komputer.

Sekalipun
demikian ada beberapa perbedaan di Windows dan Linux. Unix dan Linux mempunyai
sifat multi-user. Linux menjalankan aplikasi secara berbeda dengan Windows.
Ketika suatu aplikasi terkunci, Anda dapat mematikannya dengan mudah. Cukup
menekan kombinasi tombol Ctrl + Esc, dan Anda dapat memilih aplikasi (atau
proses) mana yang bermasalah.

Dan
jika sistem grafis yang terkunci, Anda bisa berpindah ke command-prompt (dengan
menekan Ctrl+Alt+F1) dan membunuh proses software secara manual. Anda juga
mempunyai pilihan untuk merestart desktop saja dengan menekan
Ctrl+Alt+Backspace. Ini berarti Anda tidak harus melakukan reboot sekalipun
sistem Linux sedang mengalami masalah.

Partisi Harddisk
Linux tidak mengenal penamaan drive C: untuk suatu partisi. Semua drive
disatukan dalam suatu sistem penyimpanan yang besar. Folder /mnt merupakan
tempat untuk Anda mengakses semua media yang ada di komputer, baik partisi
lain, CD-ROM, Floppy, ataupun FlashDisk.

Belakangan
KDE telah memperudah akses ke media dengan menyediakan sistem Storage Media
yang dapat diakses melalui My Computer ataupun file manager Konqueror.

Penamaan
File

Linux menggunakan “/” untuk memisahkan folder dan bukannya “\” yang biasa
digunakan DOS/Windows. Linux bersifat case-sensitive, ini berarti file
“Hello.txt” berbeda dengan file “hello.txt”. Linux juga tidak terlalu
memperhatikan ekstensi file. Jika Anda mengubah nama file “Hello.txt” menjadi
“Hello”, Linux masih tetap mengetahui bahwa file ini adalah suatu teks. Dan
ketika Anda mengklik file “Hello”, Linux secara otomatis tetap akan membuka
program editor teks.

Kemudahan dan Keamanan
Anda mungkin sudah mengetahui, bahwa sebagai user biasa (bukan Root) Anda tidak
bisa menulis file di sembarang folder. User biasa hanya memiliki akses tulis di
folder home mereka. Sebagai user biasa, Anda tidak akan bisa mengubah bagian
penting dari sistem Linux. Ini memang terkesan terlalu membatasi dan
merepotkan, tetapi cara ini jauh lebih aman, karena hanya orang tertentu yang
mempunyai akses Root saja yang bisa menyentuh sistem. Bahkan viruspun tidak
bisa dengan mudah menyentuh sistem Linux. Itu sebabnya Anda tidak banyak
mendengar adanya virus di Linux.

PENTING
!!! PENTING !!! PENTING !!!

Itu sebabnya di Linux, Anda tidak disarankan menggunakan user Root untuk
keperluan sehari-hari. Buatlah minimal 1 user untuk setiap komputer dan hanya
pergunakan Root untuk keperluan administrasi sistem.

Hal
ini berbeda jauh dengan Windows yang sangat rentan dengan virus. Ini terjadi
karena user biasa di Windows juga sekaligus mempunyai hak sebagai
administrator. Kebanyakan pemakai Windows tidak mengetahui hal ini, sehingga
sistem mereka sangat rentan dengan serangan virus. Windows Vista sekarang telah
mengadopsi sistem sekuriti Linux ini.

Defragment
Di Linux Anda tidak akan menemukan program untuk men-defrag harddisk. Anda
tidak perlu melakukan defragment di harddisk Linux! Sistem file Linux yang
menangani ini secara otomatis. Namun jika harddisk Anda sudah terisi sampai 99%
Anda akan mendapatkan masalah kecepatan. Pastikan Anda memiliki cukup ruang
supaya Linux menangani sistemnya dan Anda tidak akan pernah mendapatkan masalah
deframentasi.

Sistem
File

Windows mempunyai dua sistem file. FAT (dari DOS dan Windows 9x) dan NTFS (dari
Windows NT/2000/XP). Anda bisa membaca dan bahkan menyimpan file di sistem FAT
dan NTFS milik Windows. Hal ini tidak berlaku sebaliknya, Windows tidak akan
bisa membaca atau menyimpan file di sistem Linux.

Seperti
halnya Windows, Linux memiliki beberapa macam file sistem, diantaranya ReiserFS
atau Ext3. Sistem ini dalam beberapa hal lebih bagus dari FAT atau NTFS milik
Windows karena mengimplementasikan suatu tehnik yang disebut journaling. Jurnal
ini menyimpan catatan tentang sistem file. Saat sistem Linux crash, kegiatan
jurnal akan diselesaikan setelah proses reboot dan semua file di harddisk akan
tetap berjalan lancar.

perbedaan sistem operasi linux dan windows

Melihat Perbedaan Linux dan Windows (2)

Instalasi dan Kelengkapan Program
Windows adalah sistem operasi, itu sebabnya Windows tidak menyediakan banyak program setelah diinstal. Kalaupun ada mungkin Anda hanya akan menemukan Internet Explorer, Media Player, Notepad, dan beberapa program kecil lainnya.

Ini sangat berbeda dengan Linux. Sekalipun Linux juga suatu sistem operasi, tetapi Linux disertai dengan banyak program didalamnya. Setelah diinstal, Anda akan menemui banyak program dari hampir semua kategori program. Sebut saja kategori Office Suite, Multimedia (Sound, Video, Graphics), Internet (Browser, Email, Chat, Downloader, Messenger, Torrent, News), 3D, Games, Utility, dll.

Dengan waktu instalasi yang hampir sama, Anda bukan hanya mendapatkan suatu sistem operasi tetapi juga semua program yang diperlukan untuk kegiatan sehari-hari di Linux.

Konfigurasi Sistem
Anda mungkin sering mendengar di Linux Anda perlu menyunting file secara manual melalui command line. Sebagian berita ini benar, tetapi dengan PCLINUX Control Center konfigurasi sistem bisa Anda lakukan semudah point n click. PCLINUX memiliki deteksi perangkat keras yang baik sehingga hampir semuanya berjalan secara otomatis. Dan hampir semua program di PCLINUX disertai dengan konfigurasi yang sudah siap pakai. Sebagai contoh, browser Internet telah disertai dengan sejumlah plug-ins. Tidak perlu men-download dan menginstal plug-ins flash ataupun yang lainnya.

Hardware Support
Anda sering mendengar suatu hardware tidak bekerja di Linux. Hal ini terjadi karena pembuat hardware tidak menyediakan driver versi Linux. Untungnya, belakangan ini cukup banyak vendor yang sudah memberikan dukungan driver Linux. Dan pengenalan Linux akan hardware semakin lama semakin meningkat sehingga mulai jarang terdengar permasalahan hardware di Linux.

Menangani Crash
Linux secara umum terlihat sebagai sistem operasi yang stabil. Dan jika Anda membandingkan Linux dengan Windows 95/98/ME, Linux jauh lebih stabil. Windows XP – jika Anda mengikuti petunjuk sistemnya dengan baik – akan cukup stabil.

Dan seperti halnya dengan Windows, suatu saat Anda juga akan menemui masalah di Linux. Sekalipun jarang, tetapi program yang crash atau hang bisa saja terjadi. Ini adalah suatu fakta dari kehidupan di dunia komputer.

Sekalipun demikian ada beberapa perbedaan di Windows dan Linux. Unix dan Linux mempunyai sifat multi-user. Linux menjalankan aplikasi secara berbeda dengan Windows. Ketika suatu aplikasi terkunci, Anda dapat mematikannya dengan mudah. Cukup menekan kombinasi tombol Ctrl + Esc, dan Anda dapat memilih aplikasi (atau proses) mana yang bermasalah.

Dan jika sistem grafis yang terkunci, Anda bisa berpindah ke command-prompt (dengan menekan Ctrl+Alt+F1) dan membunuh proses software secara manual. Anda juga mempunyai pilihan untuk merestart desktop saja dengan menekan Ctrl+Alt+Backspace. Ini berarti Anda tidak harus melakukan reboot sekalipun sistem Linux sedang mengalami masalah.